Jangan Cuma Anak Sastra Aja yang Kenal Mereka. Kamu Juga Layak Tahu Karya 7 Penyair Besar Ini


  • A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language -W.H Auden
Puisi memang sarat dengan rangkaian kata yang indah. Siapapun yang membacanya, otomatis akan hanyut ke dalamnya. Bahkan seorang filsuf yang bernama Soren Kierkegaard pernah berkata bahwa rangkaian kata yang tertulis lebih punya efek kuat dibandingkan lisan.

  • Surat merupakan sarana yang tak tertandingi untuk mengesankan gadis muda; sebab huruf mati itu sering berpengaruh lebih kuat daripada kata yang hidup – Soren Kierkegaard
Membuat puisi memang bisa dilakukan oleh semua orang. Namun membuat puisi atau rangkaian kata indah yang punya makna mendalam, belum tentu bisa dilakukan oleh semua orang. Jika kamu penggemar karya-karya sastra, maka paling tidak kamu harus mengenal karya-karya dari salah satu ketujuh penyair ini.

1.Hafez, menulis puisi yang maknanya sangat dalam. Seakan itu untuk mereka yang membaca karyanya.

Penyair yang dicintai bangsa Iran ini, terlahir dengan nama Shamsuddin Mohammad. Puisi puisi karyanya bermakna dalam. Sangat personal hingga seolah-olah puisi itu ditulis khusus untuk kamu pembacanya. Puisi puisi karya Hafez juga menjangkau banyak kalangan. Karya Hafez yang paling fenomenal adalah buku kumpulan puisinya Divan.
Kalau suatu saat kamu berkunjung ke Iran dan mengunjungi makamnya di Shiraz, kamu bakal lihat banyak orang (dari remaja sampai orangtua) mengelus makam Hafez sambil membacakan karya miliknya. Tidak sedikit dari mereka bahkan curhat di makam Sang Pujangga tersebut. Hingga saat ini, puisi-puisinya dinyanyikan oleh para musisi tradisional yang terkenal, terdengar di pasar-pasar melalui radio, dibacakan di rumah-rumah, dan diwariskan dari generasi satu ke generasi selanjutnya.

2. Pablo Neruda, penyair yang mahir menulis puisi cinta, sejarah, hingga politik.

Pablo Neruda adalah penyair yang sangat terkenal di Cile. Peraih hadiah nobel yang syair-syairnya begitu mengena di hati rakyat Cile. Neruda memang sudah meninggal dunia, tapi syair-syairnya masih sangat dihafal oleh rakyat Cile. Karyanya yang paling tenar adalah Veinte poemas.
Di Isla Negra setiap tahunnya masyarakat Cile mengadakan acara peringatan ulang tahun Neruda. Acara biasanya diisi dengan berbagai pertunjukan seni. Dan katanya pernah pada salah satu perayaan ultah Neruda, jumlah rakyat Cile yang hadir mencapai angka 150.000 kepala! Wah, betapa cintanya rakyat Cile dengan Neruda dan puisi puisinya yang indah ya.

3. Chairil Anwar, si binatang jalang yang ingin hidup seribu tahun lagi.

Nama Chairil Anwar mungkin udah nggak asing lagi ya ditelinga kamu. Terlebih bagi kamu yang sangat suka sastra. Tapi buat kamu yang belum tau, Chairil Anwar adalah salah seorang sastrawan yang hidup di era ketika Indonesia tengah memperjuangkan kemerdekaannya.
Nama Chairil Anwar kembali tenar dikalangan anak muda tahun 2000-an lewat kemunculan karyanya dalam film AADC (Ada Apa Dengan Cinta). Hal itu jadi bukti bahwa puisinya menjangkau berbagai kalangan. Termasuk kalangan remaja yang masih awam dengan sastra pun sangat mencintai puisi-puisinya yang indah.

4. Sapardi Djoko Damono, puisi romantis Beliau bikin kaum hawa pada berbunga-bunga.

Sapardi Djoko Damono memang ahlinya dalam merangkai kata cinta hingga tak lagi terdengar murahan. Hal ini dibuktikan dengan salah satu karyanya yang berjudul Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana.
Dalam karya-karyanya, Sapardi ingin selalu menggambarkan betapa cinta adalah sesuatu yang sederhana. Kamu tak perlu berupaya terlalu keras untuk mendapatkannya. Karena semurni-murninya cinta adalah bagi mereka yang selalu saling menyebut nama dalam doa.

5. Siapa tak kenal Kahlil Gibran, puisinya jadi salah satu karya yang membuat kita mengenal puisi.

Puisi Gibran tidak hanya dinikmati sama anak sastra atau penikmat puisi aja. Hampir semua orang mengenal Kahlil Gibran, meski tak sedikit pula yang hanya tahu beberapa karyanya saja. Tapi ini jadi bukti kalau puisi romantisnya dapat diterima oleh siapa aja dan menyentuh hati siapa saja yang membacanya. Puisi-puisinya seperti Keagungan Cinta, Kerinduan, Sayap-sayap Patah, dan masih banyak lagi.

6. Taufik Ismail, kuliahnya dokter hewan tapi bikin puisi tentang perjuangan.

Taufik Ismail adalah penyair kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1935. Beliau dulu sempat kuliah di jurusan kedokteran hewan. Namun, puisi-puisi Beliau sendiri lebih banyak tentang perjuangan. Puisinya bahkan dibacakan di tengah demonstrasi besar-besaran di tahun 1966. Seperti puisi Karangan Bunga, Salemba, dan Bendera.

7. W.S Rendra, Si Burung Merak yang karyanya akan selalu dikenang.

Penyair yang dijuluki Burung Merak ini lahir di Solo, 7 November 1935. Beliau pertama kali mempublikasikan puisinya di tahun 1952 melalui majalah Siasat. Pada tahun 2010, sebuah film Indonesia berjudul 3 Hati, 2 Dunia, 1 Cinta mengangkat kembali keindahan puisi Rendra. Tiga puisi Rendra dibacakan oleh tokoh utama dalam film itu. Yaitu Ku Panggil Namamu, Untuk Mamaku Tercinta, dan Kangen.
Gimana, kamu jadi lebih tahu ya sedikit-banyaknya tentang penyair-penyair di atas. Oke, saatnya kamu hunting kumpulan puisi, siap-siap baca puisi di depan gebetan yang masih selalu di angan sambil menikmati hujan dan tak lupa teh hangat di tangan.



sumber: hipwee.com





Komentar

Postingan Populer